.

.

Tips memilih AC

CARA MEMILIH DAN MEMBELI AC






Berikut ini adalah tips jeli dan teliti dalam membeli AC:


1. Kapasitas AC.
Perhatikan kapasitas sebuah AC yang tercantum dalam BTUH (British Thermal Unit Per Hours). Satuan BTUH tersebut
menentukan kapasitas sebuah AC menarik / menyerap panas dalam satu jam. Karena pada dasarnya AC bekerja dengan
cara menarik panas dari ruangan dan bukan mendinginkannyajadi sebutan yang tepat untuk AC adalah penyerap panas,
bukan pendingin ruangan.
2. Hitung daya kapasitasnya.
Menurut konversi unit satuan 1 PK = 2.544 btu/h = 746 watt. Unit AC yang memiliki kapasitas  yang lebih besar tidak
selalu lebih baik karena unit yang terlalu besar tidak akan mendinginkan area secara seragamPada beberapa jenis air
conditioner, unit yang terlalu besar akan mendinginkan udara terlalu cepat yang akan menyebabkan air conditioner akan
hidup dan mati lebih sering. Hal ini menyebabkan boros listrik dan uangSebagai tambahan, unit yang terlalu besar tidak
akan beroperasi cukup lama untuk mengurangi kelembabanbukannya membuat udara lebih nyamanudara akan malah
akan terasa “beku” dan “basah” pada pengaturan thermostat normal. SebaliknyaAnda harus menghindari membeli unit
AC yang terlalu kecilKapasitas AC yang tidak cukup akan terus-terusan beroperasi namun tidak mampu mendinginkan
udara secara optimal. Dalam mengukur kebutuhan AC untuk rumah Andapertimbangkan ukuran ruang dan bagaimana
ruang tersebut digunakan.
3. Tentukan merk AC dan jangan tergiur dengan harga yang murah.
Di pasaranAnda akan menemukan AC 1/2 PK merk tertentu yang konsumsi dayanya hanya 340 watt, sementara AC 1/2
PK merk lain konsumsi dayanya 800 watt. Misalnya : AC 1/2 PK merk A konsumsi dayanya 355 watt dengan harga beli
Rp 2.400.000,-, sedangkan AC merk B konsumsi dayanya 800 watt dengan harga beli Rp 2.000.000,- dan dua-duanya
memilki kapasitas yang sama yaitu 5000 btu/h. Bila hanya dengan melihat harganyaAnda tentu akan memilih AC merk B
yang harganya lebih murahNamun kalau Anda mau sedikit berhitungselisih daya 800W-355W = 445 Watt, jadi harus
Anda bayar lebih mahal di setiap bulannyaKalau kita asumsikan sehari AC dihidupkan 8 jam dan harga per kWh PLN
Rp 600 maka per harinya Anda sudah membayar 0.445 kWh x 8 jam x RP 600,- = Rp 2.136 lebih mahalDengan
demikian dalam sebulan Anda harus membayar dengan selisih 30x Rp 2.136 = Rp 64.080,- lebih mahal.

4. Pertimbangkan Fitur-Fitur AC yang Ditawarkan sesuai dengan Kebutuhan.

Ada banyak fitur yang ditawarkan oleh AC, diantaranya adalah Auto Switch-off, Inverter, Plasmacluster dan yang terbaru
adalah Alleru Buster. Pada dasarnya semua fitur adalah bagusnamun tentu saja hal ini berdampak pada harga dan

konsumsi listrik di tempat Anda.

a. Auto Switch-Off.
AC dengan fitur auto switch off adalah AC yang otomatis akan mati apabila suhu standart telah tercapaiMisalnyaAnda
menset suhu standar pada 25°C, maka AC akan berhenti bekerja ketika suhu di kamar telah mencapai suhu standar
tersebutdan akan mulai bekerja kembali ketika suhu melebihi 25°C. AC dengan fitur ini cocok untuk tipe AC kecil (1/2 PK)
dengan ruangan kecil (3 x 3 meter persegi). Karena angkatan daya listrik pertama ‘hanya’ 320 Watt, selebihnya untuk
penyesuaian dengan suhu standar AC ini hanya akan menyedot daya 30% dari 320 Watt yaitu sekitar 96 Watt.
b. Inverter.
AC dengan fitur Inverter memiliki sistem kerja yang lebih cerdas di banding AC Auto Switch-off. Hanya saja AC jenis ini
hanya tersedia dalam ukuran besaryakni di atas ¾ pk (Sharp) dan di atas 1 pk (Panasonic), dan lebih cocok untuk ukuran
kamar di atas 4 x 4 meter persegiSebagai gambaran perhitunganangkatan pertama daya listrik AC dengan fitur ini
adalah 900 watt (untuk AC kapasitas 1 pkdan setelah suhu standar tercapai, AC ini tidak berhenti beroperasi layaknya

fitur Auto Switch-off namun tetap bekerja dengan daya separuhnyayakni berkisar 225 watt.

c. Plasmacluster.
Fitur ini merupakan teknologi disinfeksi udara yang dengan system kerja menyemburkan plasma yang menghasilkan dan
memancarkan ion positif dan negatif yang sama seperti yang ada di alamFungsinya adalah menekan virus di udaradan
menghancurkan serta membersihkan alergen seperti kotoran tungau debudan tungau debu matimembersihkan jamur di

udara dan menekan perkembangbiakan jamur yang menempel.

d. Alleru Buster.
Tidak jauh berbeda dengan fitur Plasmaclusterfitur Alleru Buster (yang melekat pada filter AC) memberikan kemampuan
pada AC untuk menghancurkan kuman-kuman bird flu, SARS, influenza dan virus lainnya yang berada di udara.
5. Mengukur Efisiensi AC terhadap Kebutuhan Listrik.
Ketika memilih diantara merk-merk AC dengan hargakapasitas dan fitur yang kurang lebih samaefisiensi energi listrik
dapat dijadikan sebagai faktor pembedaPada brosur produk AC merk tertentuAnda akan menemukan parameter EER
(Energy Efficiency Rating) sedangkan pada produk AC merk lainnyaAnda akan menemukan parameter COP (Coefficient
of Performance). Pada dasarnya kedua parameter tersebut samakarena EER = COP x 3,41. Secara praktis Anda bisa
menentukan tingkat keefisienan AC Anda apabila EER berada di atas angka 12, atau COP diatas angka 3,5. Sehingga
semakin tinggi nilai EER/COP, maka AC Anda semakin efisien dalam penggunaan daya listrikMeskipun unit AC yang lebih

hemat listrik harganya lebih mahaltetapi mungkin itu adalah pilihan yang terbaik.

6. Perhatikan Letak Pemasangan AC.
Suhu udara yang dikeluarkan oleh AC akan sangat tergantung dari panas ruangan. Faktor yang mempengaruhi panas

ruangan antara lain luas ruangan, luas dinding, bahan pembuat dinding, jumlah lampu, jumlah penghuni ruangan, arah

kedatangan sinar matahari dsb.
7. Memilih jenis AC.
Berdasarkan jenisnya ada 4 jenis AC yang sering dipergunakan pada rumah tangga yatiu split, window, cassette dan

Standing AC.

a. AC jenis Split memisahkan bagian ‘ruang dalam’ (indoor) dengan ‘ruang luar’ (outdoor). Noise yang dihasilkan ketika
pendingin bekerja menjadi lebih lembut karena letaknya yang terpisah. Cocok untuk ruangan yang membutuhkan

ketenangan, seperti ruang tidur, ruang kerja atau perpustakaan.

b. AC jenis Window, biasanya meletakkan posisi indoor dan outdoor bersatu dalam sisi yang berlawanan. Biasanya dipilih
karena pertimbangan keterbatasan ruangan, sepreti pada rumah susun. Dan oleh karena bentuknya yang biasanya besar,

jenis AC ini relatif lebih aman dari pencurian.

c. AC jenis Cassette, cenderung lebih sulit dalam pemasangannya. Biasanya cocok untuk dipasang di sebuah gedung

bertingkat (berlantai banyak).

d. AC jenis Standing AC. Jenis AC ini cocok dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan situasional dan mobile karena fungsinya
yang mudah dipindahkan.

Produk Kami Lainnya :

Posting Komentar

 
ibs(idblogsite)
Copyright © 2013. iNDOTOKO Template Allright reserved.